Guidance & Counseling and Civics Education Program

Program DBE2 untuk Nanggroe Aceh Darussalam (Aceh) memiliki beberapa paket pelatihan yang unik dibandingkan dengan provinsi lain.  Provinsi Aceh selain melaksanakan training Paket Dasar juga melakukan training Guidance & Counseling (bimbingan & konseling) dan Civics. Dua paket pelatihan tersebut hanya dilaksanakan untuk cohort 1 saja yaitu wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Untuk paket bimbingan dan konseling seluruh kegiatan telah dilaksanakan di wilayah B.Aceh dan Aceh Besar. Sedangakan paket pelatihan civics saat ini baru Banda Aceh  yang telah dilaksanakan STW, KKG dan KKKS. Untuk wilayah Aceh Besar saat ini baru selesai STW dan segera masuk dalam kegiatan KKG dan KKKS.

Direncanakan seluruh guru, kepala sekolah, komite dan pengawas akan di latih, dimulai dari STW/PTS (pelatihan tim sekolah), KKG dan KKKS. Setelah pelatihan maka tersebut akan dilakukan pendampingan kesekolah-sekolah guna membantu sejumlah guru dalam implementasi hasil training Guidance & Counseling serta Civics. Pendampingan ini melibatkan kepala sekolah, pengawas dan MTT serta DLC.

Pada tanggal 22 s.d. 24 Januari 2008 lalu telah dilaksanakan STW Civics untuk wilaya Aceh Besar yang dihadiri oleh seluruh unsur sekolah binaan DBE2. Pesertanya adalah seluruh kepala sekolah, unsur guru masing-masing sekolah lima orang, unsur komite sekolah satu orang persekolah dan tiga orang pengawas. Kegiatan ini di fasilitasi oleh Tim Universitas dalam hal ini dari IAIN Ar-Raniry, ibu Tri Qurnati dan Pak Anton serta dari Univ.Syiah Kuala bapak Suid, selain itu terlibat juga dari LPMP, MTT Cohort 1 dan Cohort 2 serta DLC A.Besar.

Pelatihan Guidance & Counseling (Q&C) bertujuan untuk mengimplementasikan konseling dalam proses pembelajaran di sekolah dalam rangka meningkatkan kwalitas pembelajaran, sedangkan Civics education adalah bertujuan untuk menciptakan suasana sekolah yang tertib, aman nyaman dengan belajar hidup bersama dan tata kelola yang baik. Mudah-mudahan dua paket pelatihan tersebut dapat diserap dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran disekolah-sekolah khususnya di Nanggroe Aceh darussalam dan dapat menjadi pilot project untuk daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia dalam rangka menciptakan iklim pendidikan yang lebih baik dan bermakna.