Pada tanggal 19 – 20 Februari 2008 di Hotel Muria Semarang Jawa Tengah dilakukan pelatigan Pembelajaran Audio Interaktif, atau sering disebut IAI (Interactive Audio Instructional). Pelatihan kali ini terasa istimewa karena dihadiri kangsung oleh Senior Program manager TK dari DBE 2 Jakarta. selain itu pelatihan kali ini juga difasilitasi langsung oleh personal DBE 2 jakarta, yaitu Ibu Oktavia, Bp Deni dan Ibu Susan.
Pelatihan IAI ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan IAI 1 yang dilaksanakan pada bulan Juli 2007. Sebagaimana telah dilaksanakan pada pelatihan sebelumnya, IAI adalah program pembelajaran di TK dengan menggunakan CD Audio Interaktif. Pembelajaran yang diformat untuk mengaktifkan siswa lewat mendengarkan Audio yang diputar dari CD/ DVD.
Pada pelatihan yang kedua kali ini peserta lebih banyak diajak untuk mengkaji tentang implementasi dari pelatihan IAI kesatu. Berdasarkan hasil refleksi yang disampaikan IAI pertama mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:
• Memberi inspirasi kepada guru untuk lebih mengaktifkan anak
• Kegiatan bernyanyi dan bermain atau beraktifitas sangat disenangi anak.
Namun demikian dari IAI yang pertama dijumpai beberapa kelemahan, antara lain:
• Pada sekmen bercerita anak menjadi cepat bosan
• Pengelolaan kelas sulit
• Kurangnya pemusatan perhatian anak pada saat mendengarkan CD Audio.
• Guru menjadi pasif, karena semua instruksi sudah dilakukan oleh CD Audio.
Untuk membekali kemampuan guru dalam pembelajaran, pada pelatihan yang kedua kali ini juga dilatihkan kepada para guru TK tentang teknik-teknik mengajarkan huruf, bercerita, teknik bertanya, dan membuat alat peraga murah.
Harapan peserta:
1. Kualitas guru dalam pembelajaran meningkat.
2. Agar audio interaktif lebih menarik lagi
3. Bisa membuat alat peraga edukatif.
4. Dapat tambah pengalaman teknik mengajar
5. Dapat lebih baik dari waktu yang lalu.
Tujuan pelatihan
1. mereview pengalaman pembelajaran dalam menggunakan program IAI
2. mempelajari bagaimana menggunakan materi ”bermain dan belajar di Negeri Ajaib” yang baru (kartu huruf dan kartu angka, poster, dll)
3. Mempraktikkan bagaimana membuat segmen cerita dalam program IAI lebih hidup.
4. Mempraktikan bagaimana membuat alat peraga murah yang dapat digunakan selama IAI dan juga setelah program IAI berlangsung.
Program yang paling disukai:
– Lagu-lagu/ menyanyi
– Mendengarkan cerita
– Unjuk kerja
Program yang paling sulit:
– Mengenalkan buah-buahan yang harganya mahal.
– Mendengarkan cerita, karena anak cepat bosan dan ramai sendiri.
– Penguasaan anak dalam kelas saat mendengarkan cerita
– Review, karena anak sudah lupa.
Apakah IAI membantu guru dalam mengajar? :
– Cukup membantu. Cerita tinggal melaksanakan intruksi dari CD
– Membantu guru membuat kegiatan yang berfariasi
Kegiatan yang paling berhasil
– Pemainan, karena anak tertarik.
– Gerak dan lagu, karena menarik anak usia TK
– Bermain peran dan berkarya
Pertanyaannya dan harapan dari peserta:
– Dapatkah dikembangkan menjadi audio visual?. Karena kalau terlalu banyak mendengarkan akan membosankan.
– Bagaimana teknik pengelolaan kelasnya?
– Bagaimana menyesuaikan dengan tema yang sedang berjalan?.
Pelatihan kali ini mencoba untuk menjawab berbagai kelemahan yang ada pada CD pembelajaran unit 1. Pada pelatihan kali ini sekmen bercerita guru diberikan otoritas yang lebih banyak untuk ikut aktif menghidupkan suasana misalnya dengan memakai alat peraga, mempertegas pernyataan dari CD ataupun menjelaskan sesuai dengan bahasa setempat.
Hal yang sangat menarik adalah pembuatan alat peraga edukatif dari bahan-bahan murah. Di sini guru dituntut untuk kreatif membuat alat peraga yang dapat digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Bahkan alat peraga sederhana dapat juga dibuat dari barang-barang bekas.
Dalam pelatihan kali ini banyak dihasilkan berbagai jenis alat peraga edukatif yang sangat kreatif. Banyak alat peraga ataupun mainan baru yang dibuat dan belum pernah ada sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan para peserta secara spontan berani untuk ”coba-coba” dan tidak takut salah.
Filed under: Berita |
PELATIHAN GURU YANG MENGIKUTSERTAKAN PARA KEPALA SEKOLAH DAPAT MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN
salam…..kepada panitia tolong kalo ada kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran tk dikirimkan info kepada kami……makasih sebelumnya
selamat pagi…
saya produsen alat peraga edukatif menawarkan produk produk kami…
dijamin anda puas dengan harga termurah
hub kami 085647468755
puzzle 25000
balok bangunan 25000
menara kunci 22500
alat tukang 20000
menara geometir 20000
balok pola 15000
Mohon diadakan pelatihan bagi guru guru taman kanak kanak maupun playgroup (PAUD), tentang metode membuat alat alat peraga pembelajaran dari bahan bahan bekas, agar guru kreative memanfaatkan barang yang ada. Bukan saja dari alat alat peraga yang sudah jadi (membeli). Kebanyakan guru yang sekarang, kurang kreative, senang membeli, sedikit ide kreativnya. Kadang sedih juga saya sebagi pemilik lembaga paud. Mungkin dengan pelatihan ini dapat memberi manfaat besar bagi Paud. Pelatihan dapat dilakukan dan bekerja sama dengan Himpaudi Semarang dan diknas kota, sehingga banyak lembaga lembaga Paud yang mengirim guru sebagai pesertanya, dengan biaya yang terjangkau.Terimakasih. Rita Yuliati, pengelola Pg Bintang Ceria, Jl. Tentara pelajar 20 Semarang
boleh minta alamat personal DBE jakarta, yaitu Ibu Oktavia, Bp Deni dan Ibu Susan.karena saya tertarik pelatihan tentang IAI
saya adalah guru PAUD di kota batu, mohon informasi lebih lengkap tentang pelatihan ini, apakah mungkin bila diadakan dikota kecil seperti BATU.
apa ada ya pelatihan IAI bagi guru SMP ? Terima kasih