Buku sekolah elektronik yang rencananya akan diluncurkan pemerintah bulan Agustus nanti merupakan angin segar bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Nantinya bahan ajar akan semakin mudah dan murah untuk didapatkan, sekolah dapat secara cuma-cuma memanfaatkan Buku Sekolah Elektronik (BSE) ini untuk kepentingan pengajaran.
ApaKabar PSBG Sebagai komunitas yang peduli terhadap pendidikan tentu saja berharap banyak dari buku ini, apalagi pemerintah berencana untuk menyediakan sebanyak 295 judul buku pada bulan Agustus 2008. Potensi sebanyak ini tentu saja harus disikapi dan ditindak lanjuti dengan berbagai kegiatan sosialisasi, agar buku sebanyak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal. Kami sangat berharap buku-buku ini dapat menjadi solusi alternatif atas kenaikan harga buku ajar di pasaran yang kabarnya naik sekitar 30%.
Pemerintah lewat Kepala Pusat Teknologi Komunikasi Departemen Pendidikan Nasional, Lilik Gani berjanji akan membagikan seluruh buku tersebut ke dinas pendidikan di daerah dalam bentuk hard disk. Lilik mengatakan, terlalu rumit untuk membagikan cakram ke sekolah karena jumlahnya akan sangat banyak dan berisiko rusak dalam proses distribusi. Namun tentu saja pembagian menggunakan harddisk tersebut jangan sampai meboroskan anggaran pendidikan yang ada, karena harga harddisk jauh lebih mahal dibandingkan harga cakram (CD).
Pak Lilik menambahkan bahwa daerah lain yang belum terakses internet atau bahkan belum mempunyai komputer atau beraliran listrik, masih memerlukan penggandaan dalam bentuk cetakan. Sekolah dapat mengunduh buku tersebut ke kabupaten dan kemudian mencetak master-nya. “Setelah itu, buku dapat digandakan dengan melibatkan penerbit dengan batas harga jual yang sudah ditentukan pemerintah atau difotokopi saja, ” ujarnya.
Namun yang perlu dilakukan sekarang adalah menggiatkan proses sosialisasi untuk membangkitkan kebutuhan dan kepedulian di masyarakat untuk mengunduh dan menggunakan buku-buku ini untuk kepentingan pendidikan. Tarik ulur dari berbagai pihak tentu saja akan terjadi nantinya, begitu juga dengan konflik kepentingan. Para guru pun tidak akan serta merta menggunakan buku ini, dengan alasan mereka tidak akan merasakan nikmatnya komisi dari para penerbit, seperti halnya ketika mereka memasarkan buku-buku komersial dari penerbitan. Wah repot memang!!!
Ditulis oleh : Winastwan Gora S. (ICT Coordinator DBE2 USAID Jawa Tengah)
Filed under: Artikel | Tagged: buku sekolah elektronik, ebook gratis |
Dear Blogger,
Saat ini tim pengelola BSE.depdiknas.go.id sedang melakukan banyak pengembangan penting mulai dari kecepatan akses, mirror server, dan beberapa hal lainnya.
Kami mengharap bantuan anda agar aplikasi ini semakin bermanfaat. Kritik dan Saran dapat anda disampaikan melalui :
–Kirim Saran [Official]
-> http://bse.depdiknas.go.id/?top=3&mn=2
–Kritik dan saran [Blog saya]
-> http://galih.net/kritik-saran-bse/
Salam Edukasi.
Galih P.
Tim Pengelola BSE
Melihat perkembangan dunia pendidikan di indonesia saya salut, kalau memang gratis ya katakan gratis jangan ada sumbangan dibalik semua itu. namanya juga manusia semakin banyak proyek …ooo semakin subur tempat-2 berlindungnya koruptor…… mari kita dukung pemberian gratis buku sekolah elektronik di indonesia, semoga bisa menolong masyarakat miskin yang berotak pinter… ketimbang mendukung oirang pinter tapi mbodohin orang gendeng……hehe