Pojok BSE, Sebuah Upaya Memasyarakatkan Buku Sekolah Elektronik

Pojok BSE di sudut ruangan PSBG Dirgantara, Kec. Bener, Kab. Purworejo, Jawa Tengah

Pojok BSE di sudut ruangan PSBG Dirgantara, Kec. Bener, Kab. Purworejo, Jawa Tengah

Buku Sekolah Elektronik (BSE) merupakan terobosan jitu dari pemerintah untuk menyediakan buku teks berkualitas dengan harga murah. Namun saat ini niatan baik pemerintah tersebut tampaknya kurang tersosialisasikan, sehingga belum banyak pihak yang dapat merasakan manfaatnya. Kondisi ini diperparah oleh kesiapan penguasaan ketrampilan dan sarana prasarana TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang tersedia di lingkungan sekolah.

Banyak pihak yang mengkritik pemerintah habis-habisan mengenai program ini tanpa memberikan solusi berarti. Setiap kritikan yang munculpun menjadi berita panas di setiap surat kabar. Namun lewat tulisan ini, program DBE2 diharapkan dapat membantu pemerintah dalam hal ini adalah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk mendapatkan inspirasi dalam mensosialisasikan BSE ke tengah masyarakat agar dapat dinikmati manfaatnya oleh guru dan siswa.

Lahirnya PSBG (Pusat Sumber Belajar Gugus) sebagai poin akses komunitas dapat dimanfaatkan sebagai media sosialisasi BSE. DBE2 mencoba membuat prototipe pemanfaatan BSE di sudut ruangan PSBG yang diberi nama “Pojok BSE”. Pojok BSE merupakan fasilitas perpustakaan digital (digital library) yang menyediakan koleksi BSE yang dikemas dalam kepingan CD (Compact Disc). Guru dan siswa dapat mengakses berbagai buku yang tersedia, dari kelas I – VI menggunakan komputer yang ada di PSBG. Mereka dapat membuka e-book tersebut, mencetaknya, menggandakan CD tersebut, hingga meminjam CD yang tersedia untuk dapat dibaca menggunakan komputer di rumah.

Untuk memudahkan mengakses koleksi CD tersebut, maka CD perlu dikelompokkan sesuai dengan kelas dan disimpan dalam rak. Selain itu Pojok BSE juga penting untuk dilengkapi dengan lembar daftar buku elektronik yang tersedia. Lewat fasilitas ini, warga sekolah tidak harus terkoneksi dengan Internet mendownload dan membaca BSE. Untuk menjaga kualitas pelayanan, maka PSBG diwajibkan untuk selalu meng-update koleksi BSE-nya.

Ide lain diluar pemanfaatan PSBG untuk mensosialisasikan BSE adalah memperluas akses BSE dengan memanfaatkan Warnet. Warnet yang saat ini telah menjamur dapat dimanfaatkan pemerintah untuk memperluas kemanfaatan BSE. Caranya adalah dengan mengajak Warnet untuk dapat menyediakan kopi CD BSE, sehingga para pengunjung warnet dapat membeli kopi CD BSE dengan harga murah. Tentu saja agar pengunjung Warnet mengetahui program ini harus dibuat media publikasi, misalnya poster yang dapat dipasang di dinding Warnet, sehingga layanan ini dapat dengan mudah memasyarakat.

Program hebat seperti BSE layak untuk mendapatkan dukungan dari semua pihak. Untuk itu perlu dipikirkan secara bersama-sama demi kemanfaatan yang lebih merata. Salut untuk pemerintah, maju terus pendidikan Indonesia!.

Ditulis oleh : Winastwan Gora S (Education Technology Officer DBE2 Jakarta)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: