"Sayang Yo…, Komputere Kurang Uakih!"

Dalam Bahasa Indonesia ungkapan tersebut di atas kurang lebih bermakna “Sayang ya…, komputernya kurang banyak”. Ungkapan inilah yang banyak muncul dari lubuk hati peserta roll out Intel Teach yang diadakan oleh DBE 2 Jawa Tengah di Jepara. Roll out Intel Teach ini diadakan secara serempak tanggal 3-6 Nopember 2008 di dua PSBG sekaligus yakni PSBG Pratiwi Sudarmono, Tahunan dan PSBG Gajah Mada, Nalumsari. Yah, hampir setiap hari mereka mengungkapkan hal ini dalam lembar kritik/evaluasi.

Ungkapan ini bisa dimaknai sebagai ungkapan kekecewaan, namun sekaligus juga ungkapan semangat (antusiasme). Kecewa, karena di masing-masing PSBG ini roll out dikuti oleh 18 peserta dari 9 sekolah binaan, dimana komputer yang disediakan untuk roll out ini hanya 6 unit. Praktis, 1 unit komputer digunakan oleh 3 peserta.

Wweleh weleh...1 komputer 'dikeroyok' 3 peserta

Wweleh weleh...1 komputer 'dikeroyok' 3 peserta

Namun, ungkapan di atas juga bisa dimaknai semangat, karena ada kata “sayang”. Ini menandakan bahwa meskipun kecewa sebenarnya mereka sudah sadar akan pentingnya melek teknologi (dalam hal ini komputer). Mereka pun memiliki keinginan dan harapan yang kuat bisa mengoperasikan komputer. Atau dengan kata lain mereka sudah ‘terpikat’ oleh komputer, karena ternyata di Abad ke-21 ini penguasaan komputer dapat meningkatkan produktifitas mereka dalam mengajar.

Meskipun komputer terbatas, hal ini tidak mengurangi semangat mereka mengikuti roll out. Penyajian materi yang lebih banyak mengarah ke praktik yang sangat aplikatif daripada teori, serta diselingi icebreaking yang menghibur menjadi kuncinya.

Peserta sedang menikmati Icebreaking yang disajikan oleh fasilitator

Peserta sedang menikmati Icebreaking yang disajikan oleh fasilitator

Dengan modul yang sudah berisi tugas atau aktifitas-aktifitas, baik wajib maupun pilihan, sangat pas dengan kebutuhan mereka, membuat mereka kian bersemangat. Di Modul 8 dan 9 misalnya. Mereka belajar sekaligus mengaplikasikan ilmu tentang Lembar Kerja (Microsoft Excel) untuk membuat Buku Nilai. Mengisi buku nilai secara manual (tidak memakai komputer) sudah tidak asing bagi mereka, namun dengan program Excel ini mereka baru mengalami, karena memang baru tahu tentang komputer. Mengingat sangat berartinya pengalaman belajar Excel ini sampai-sampai ada peserta yang berteriak “Laah..ini baru pelatihan yang saya tunggu”.

Kemauan mereka untuk berubah patut kita banggakan sekaligus kita nanti

Kemauan mereka untuk berubah patut kita banggakan sekaligus kita nanti

Kesadaran mereka untuk mau berubah ini perlu kita syukuri, karena tidak banyak guru yang tidak mau berubah, baik pola pikir (mindset) maupun aktifitas belajar mengajarnya. Dan harapan serta keinginan besar dari peserta roll out Intel Teach untuk bisa menguasai komputer ini menjadi tantangan kita semua untuk bisa lebih memfasilitasi mereka.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: