100 Kepala SD se-Kota Makassar “School Visit” di Sekolah Binaan DBE2

Tiga hari telah berlalu sejak  “School Visit” Universitas Cenderawasih Jayapura Papua, hari itu bertepatan Selasa, tanggal 28 Oktober 2008, sekelompok kepala SD yang mengikuti workshop Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dari berbagai gugus dan kecamatan se-Kota Makassar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan setempat berjumlah 50 orang memasuki ruang kelas  SD Inpres Bertingkat Mamajang III,SD Negeri Mamajang II,dan SD Inpres Bertingkat Mamajang IV yang berada satu kompleks.

Suasana begitu riuh rendah terdengar antara satu kelas dengan kelas berikutnya. Rasa ingin tahu tentang Manajemen Berbasis Sekolah dan Pengelolaan Kelas bernuansa Pembelajaran Aktif,Kreatif,Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) memberi motivasi untuk berdialog langsung dengan para guru  dan kepala sekolah yang dibina DBE2-USAID.

Sabaruddin, salah satu peserta School Visit MBS mengungkapkan bahwa model penataan kelas dan pembelajaran yang dikembangkan di sekolah binaan DBE2 adalah model yang patut dicontoh untuk sekolah-sekolah non-binaan. Alasan Sabaruddin, adalah kemandirian guru yang dimotori kepala sekolah untuk menata kelas,pajangan siswa,sudut baca dan penggunaan alat peraga murah dan persiapan guru dalam merencanakan pembelajaran menjadi hal penting dan kekuatan sekolah binaan.

Program yang dikembangkan  DBE2 di ketiga sekolah tersebut, adalah program bantuan teknis,dan bukan bantuan materi maupun financial. bantuan teknis, antara lain:  Pelatihan/workshop   untuk Tim Sekolah, KKG, KKKS dan pendampingan. Program yang ada di Indonesia,termasuk di Kota Makassar terus dikembangkan untuk menciptakan kualitas pembelajaran,demikian pernyataan Asringai,Kepala SD Inpres Bertingkat Mamajang IV disela-sela dialog dengan peserta.

Kondisi sekolah yang ada sekarang tidak akan pernah terwujud,jika tidak dikelola dengan baik melalui manajemen yang berbasis sekolah. Selain itu, kemauan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan untuk berbuat dan mengajak para guru berubah adalah kata kunci dari sebuah penciptaan kondisi memiliki dan melanjutkan program DBE2 yang diterima. Kondisi yang dilihat saat ini merupakan progres dari kami secara mandiri untuk maju, ungkap Wilis Sri  Suprapti secara berapi-api dihadapan peserta dalam sesi dialog di ruang PSBG “Karya Mandiri Guru”.

Saugi Ramlan salah seorang pengawas TK/SD yang mendampingi peserta mengungkapkan hal yang membuat kepala sekolah ingin mempraktekkan hal-hal yang positif di sekolah binaaan DBE2 yang dikunjungi,antara lain kesukarelaan sekolah untuk berkorban menata kelas dan menata administrasi pembelajaran serta Rencana Kerja Tahunan Sekolah dengan melibatkan stakeholder. Sekolah binaan DBE2 tidak pernah menerima dana,tetapi mereka hanya diberi kail.

Amir Mallarangan, MTT gugus 1 Mamajang yang diberi kesempatan berbagi pengalaman dengan para kepala sekolah dan pengawas TK/SD yang hadir menitipkan 2 hal,yaitu sebagai kepala sekolah hendaknya lebih banyak memberi daripada menerima,dan kepala sekolah yang profesional adalah menulis apa saja yang dikerjakan,dan mengerjakan apa saja yang telah ditulisnya. Sekolah binaan DBE2 dapat dijadikan laboratorium bagi pengembanganh pembelajaran aktif. Sekolah binaan didukung oleh Pusat Sumber belajar Gugus (PSBG) yang dapat mengakomodir guru,kepala sekolah,murid atau masyarakat sekitar untuk mengunjungi dan menggunakannya,terutama untuk kebutuhan dan pengembangan kapasitas sekolah menuju peningkatan kualitas pendidikan melalui fungsinya sebagai tempat pertemuan,informasi,produksi dan pengembangan profesi.

Dua Minggu telah berlalu, Jum’at tanggal 14 Nopemeber 2008, giliran SD Negeri Mawas yang merupakan sekolah binaan DBE2 dikunjungi oleh 50 orang Kepala Sekolah se-Kota Makassar yang berbeda pesertanya dari School Visit I. Tujuan mereka adalah melakukan observasi,diskusi mengenai MBS dan “Active Learning”. Disambut langsung oleh Abdul salam,Kepala SDN Mawas. Kunjungan kali ini peserta lebih fokus pada aplikasi indikator kinerja  kepala sekolah yang efektif, Guru yang efektif,dan lingkungan sekolah yang baik, yang menjadi trade mark program DBE2.

Suasana Dialaog 50 Kepala SD se-Kota Makassar di ruang PSBG "Karya Mandiri Guru"

Suasana Dialog 50 Kepala SD se-Kota Makassar di ruang PSBG

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: