Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG) Saiyo Sakota yang terletak di SDN 081232 Kecamatan Sibolga Kota merupakan rintisan program DBE2 Sumatera Utara yang bertujuan peningkatan mutu belajar mengajar para guru dengan harapan adanya peningkatan prestasi siswa di sekolah masing-masing.
PSBG Saiyo Sakato yang sudah berumur lebih kurang 2 tahun mungkin tidak semua guru-guru ataupun para tenaga pendidik dilingkungan dinas pendidikan kota Sibolga mengetahui keberadaan PSBG ini. Hal ini wajar karena yang menjadi binaan DBE2 di Gugus Sibolga Kota meliputi 10 SD/MI yaitu : SDS RK No. 2 Sibolga, SDN 081232, SDN 081234, SDN 084087, SDN 085115, SDN 081227, SDN 084089, SDN 084086, SDS TRI RATNA, SDS ISLAMIYAH.
Pusat Sumber Belajar Gugus Saiyo Sakato sudah melakukan kegiatan-kegiatan rutin meliputi KKG ( Kerja Kelompok Guru), KKKS ( Kerja Kelompok Kepala Sekolah), Pelatihan DALI 1 & DALI 2 ( Develovment Active Learning wiht ICT) = (Pengembangan Pembelajaran Aktif dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi) serta tidak kalah menarik “Sosialisasi Pembelajaran Internet“ kerjasama PSBG Saiyo Sakato dengan PT.TELKOM SIBOLGA pada tanggal 10-12 November yang lalu.
PSBG sebagai Bengkel Kerja Guru
DBE2 dalam menjalankan misinya berusaha mengembangkan kemampuan para guru dan tenaga pendidik dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Sibolga sehingga diadakan pelatihan-pelatihan untuk guru, kepala sekolah yang melibatkan pengawas dari Dinas dan Depag meliputi Pelatihan Strategi Pembelajaran Aktif, Pelatihan Sains, Pelatihan Perencanaan dan Penilaian serta pelatihan Paket Matematika.
Namun dalam implementasi dan kesinambungan program pengembangan profesionalisme guru dipandang perlu untuk membuat suatu wadah para tenaga pendidik yaitu Pusat Sumber Belajar Gugus ( PSBG) yang di Sibolga Kota diberi nama sesuai dengan bahasa lokal “SAIYO SAKATO”. ( Seiya sekata).
PSBG yang telah memiliki susunan pengurus meliputi Ketua, Satino, Kepala SDS Tri Ratna, Sukri Hutagalung, sebagai Bendahara, Sri Novi sebaga Sekretaris, dan juga memiliki kordinator yaitu ; Sebagai Kordinator Pertemuan Tiabadina Sinaga Kepala SDN 084087, Kordinator Pengembangan Profesional Hasudungan Samosir, Kepala SDN 084234, Kordinator Informasi Muh. Yazid serta Kordinator Produksi Nilamsari Batubara.
Penulis mengibaratkan PSBG sebagai bengkel kerja karena sebenarnya para guru dapat mengeksplorasi pengetahuan mereka, berbagi ilmu dan tekni mengajar serta juga saling bantu membantu membuat alat peraga di tempat ini. Bengkel biasanya memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan terhadap suatu mesin. Demikian halnya dengan para guru untuk mengembangkan profesionalismenya dibutuhkan alat-alat seperti KIT IPA, KIT MM, BAHASA serta referensi-referensi yang mendukung.
Seiring dengan berjalannya waktu diharapkan sekolah binaan DBE2 menghasilkan produk-produk yang berkualitas sehingga lahirlah tunas-tunas bangsa yang kelak menjadi pionir di negara kita.
Kepada para guru diharapkan untuk terus berjuang dan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik dan selalu meningkatkan kemampuan profesinalismenya melalui KKG dan juga pertemuan-pertemuan informal di PSBG untuk meraih yang terbaik.
PSBG diharapkan menjawab tantangan masa kini. Informasi dan komunikasi diharapakan dapat diwujud nyatakan dan para pengambil keputusan di daerah melirik PSBG yang telah lahir dan diharapkan dapat melahirkan PSBG-PSBG yang handal. Semoga!.
Filed under: Artikel | Tagged: ict, KKG, KKS, pendidikan dasar, psbg, teknologi informasi dan komunikasi, tik |
Tinggalkan Balasan