
APM Corong berhitung, sedang diperagakan di ajang KKG.
Membuat Alat Peraga Murah (APM) untuk digunakan dalam pembelajaran tidaklah rumit. Modal niat yang tulus atau keinginan yang mulia memajukan anak bangsa melalui pendidikan di bangku SD sejak awal menjadi spirit berharga menciptakan karya nyata agar murid-murid menjadi betah dan tertarik bahkan menyenangkan mempelajari pelajaran seperti Matematika yang selama ini menjadi momok bagi sebagian anak.
Membelajarkan anak didik dengan cara PAKEM, PAKEMI, PAIKEM atau istilah lainnya yang sejenis berkonotasi Active Learning bukan hanya hiasan di bibir semata. Dibutuhkan kreatifitas guru untuk mewujudkannya. Salah satu cara mewujudkan hal itu adalah melahirkan APM berinisial ”Corong” sebagai alat yang dapat digunakan dalam pembelajaran tematik di kelas awal terutama memperkenalkan sejak dini kepada anak-anak pelajaran Matematika yang bermakna.
Seperti apakah corong itu?.
Siapkan alat berupa gunting, mistar, cutter, pensil, dan paku. Jangan lupa bahan-bahan yang murah meriah dan dapat ditemukan di lingkungan sekitar seperti kardus, karton warna, lem kertas, tali, plester, bijibijian yang dapat diambil atau di buat dari biji semangka yang dikeringkan atau biji kacang hijau, plester, 10 botol bekas air mineral ukuran sedang, gantungan gorden sebanyak 13 buah, kartu angka/bilangan dari map bekas yang digunting.
Tahukah anda cara membuatnya?
1. Potong botol air mineral menggunakan cutter. Ambil bagian atasnya saja.
2. Susun mendatar ke 10 bagian atas botol tersebut di atas permukaan kardus. Atur jaraknya, kemudian buat lubang sebesar mulut botol. Setelah itu masukkan mulut botol ke lubang yang telah dibuat pada kardus sehingga botol ersusun rapi dan tidak bergeser.
3. Potong kardus menggunakan catter sehingga membentuk sebuah balok dengan panjang disesuaikan dengan lebar botol yang tersusun.
4. Buat laci di salah satu bagian panjang kardus di mana botol terletak di bagian bawah atasnya. Buatkan pegangan laci dari tali.
5. Setelah lacinya jadi, buatlah latar (bentuk bebas). Pada latar pasang gantungan gorden secara mendatar sejajar dengan jarak botol.
6. Tempel latar tersebut pada salah satu sisi kardus yang bertolak belakang dengan sisi laci bebrbentuk balok.
Cara Menggunakannya Bagaimana?.
1. Gantung angka pada gantungan gorden sehingga membentuk penjumlahan berulang.
2. Masukkan biji-bijian ke dalam tiap botol sesuai jumlah angka yang tergantung.
3. Tarik laci untuk mengetahui hasil dari perkalian dengan menghitung jumlah biji-bijian.
Indikator apa yang ingin dicapai?.
– Dapat mengenal perkalian sebagai penjumlahan berulang dengan menggunakan corong.
Filed under: Alat Peraga Murah | Tagged: alat peraga sederhana, kreativitas guru, media pembelajaran, PAIKEM, PAKEM, pembelajaran aktif |
Pak Amir dkk. Berapa orang guru kita yang dapat mengakses informasi penting seperti ini? Kalau belum banyak perlu dibuat hard copy nya lalu di tempel di papan pajangan setiap PSBG….
wow keren bos !!!
[…] https://apakabarpsbg.wordpress.com/2009/03/20/apm-corong-dari-makassar/ […]
Bagaimana kabar. Ada yang perlu saya bantu?.
Pak, maksudnya penjumlahan berulang apa ya? Saya sedang ada tugas membuat media pembelajaran 3 dimensi, tolong beri saya saran, saya membuat apa.
Alat peraga corong berhitung menarik buat saya, cuma saya masih belum mengerti cara penggunaannya. Terutama pada penggantungan angka pada gantungan gorden sehingga membentuk penjumlahan berulang. Maksudnya bgaimana ya pak, saya kurang mengerti. Trus, untuk mengetahui hasil perkalian, mengapa dengan menghitung jumlah biji yang ada di laci? Saya bingung. Mhn dibalas ke email saya. Saya dari PGSD UNJ, semester 2. Terimakasih sebelumnya.
Rinanda
di PGSD UNJ waktu pameran alat peraga pernah liat alat perga ini… inspirasinya dari bapak toh he.. he..
Pak, saya sangat tertarik dengan alat peraga corong hitung ini…kebetulan saya diberi tugas untuk membuat alat peraga matematika dan saya ingin membuat corong hitung ini
tapi saya masih bingung dengan cara penggunaannya..
pertanyaan saya sama dengan Rinanda (UNJ), terutama
pada penggantungan angka pada gantungan gorden sehingga membentuk penjumlahan berulang. Maksudnya bgaimana ya pak, saya kurang mengerti. Trus, untuk mengetahui hasil perkalian, mengapa dengan menghitung jumlah biji yang ada di laci? Saya bingung. Mhn dibalas ke email saya. Saya dari UPI bdg jur Matematika, semester 5. Terimakasih sebelumnya
pa saya jg msih kurang mengerti, saya mau bikin skripsi tentang alat peraga perkalian…pertanyaan saya sama denga karinda,,saya minta tolong kirim cara2 nya lewat email saya.makasih banyak ya pak sebelumnya
TERIMAKASIH, SEMOGA BERMANFAAT BAGI KAMI SISWA MADIUN
pak saya mahasiswa matematika semester akhir ,saya lagi dapat tugas dari dosen untuk membuat alat peraga matematika dan setelah saya baca tulisan bapak saya tertarik untuk membuatnya alat peraga corong hitung ini…
pertanyaan saya munkin gax beda jauh dengan pertanyaan dari rinanda dan karinda…
saya msh bingung dg cara penggunaannya pak, Terutama pada penggantungan angka pada gantungan gorden sehingga membentuk penjumlahan berulang??Trus, untuk mengetahui hasil perkalian, mengapa dengan menghitung jumlah biji yang ada di laci?saya masih bingung pak..
mohon dibalas ke email saya ya pak…terimakasih sebelumnya,,,,
Mohon ijin adopsi alat peraga ini pak.
saya tertarik menggunakan alat peraga corong hitung ini pak, tapi saya masih kurang mengerti cara penggunaannya, pertanyaan saya sama dengan rinanda.
mohon dibalas ke email saya ya pak…terimakasih sebelumnya,,,,pak
Saya sangat tertarik dengan alat peraga corong hitung ini pak,tapi saya masih bingung dgan cara penggunaannya,terutama dengan angka yang di gantung,bagaimana maksudnya,tlng penjelasaannya ke E-mail saya trmksh,mohon segera
Mohon penjelasan lbh mendetail lgi mengenai alat peraga ini, mengenai cara membuat maupun penggunaannya,sya blm bgitu pham dgn alat peraga ini, krn alat peraga ini sgt menarik bagi sya mka kalau boleh akan sya terapkan dlm media pembelajaran sya,mohon dibls lwat email sya,terimakasih
silahkan dibaca dalam blog langkah-langkah membuat alat peraga corong berhitung dan bagaimana menggunakannya.
Salam Hormat.