Paket Pelatihan DBE 2 : Lain Dari Pada Yang Lain

Seminar, maupun orang lain menyebut istilah apapun itu, hanyalah teori belaka. Dengan iming-iming sertifikat, tentu banyak orang yang akan mendaftar, hanya dengan tujuan agar mendapat nilai untuk kenaikan tingkat maupun lolos sertifikasi. Setelah mereka mengikuti seminar pengalaman apa yang mereka petik? Sebagian besar banyak peserta yang tidak tahu apa-apa, karena seminar mereka gunakan untuk temu kangen kepada temen-temen lain yang lama tidak pernah berjumpa, mengapa demikian karena setelah seminar selesai, tidak ada tindak lanjut dari apa yang telah diseminarkan. Yang penting peserta membayar administrasi, mendapat sertifikat, sudah……………! selesai semua urusan.

dscf3847Pak Parmin, Dosen UNNES saat mendampingi pembelajaran di SD Sumberagung 1

Berbeda dengan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh DBE2. Selain kegiatan tutorial, dilanjutkan pula dengan kegiatan Bantuan Profesional Sekolah (BPS) atau mudahnya kita menyebut dengan istilah pendampingan. Dalam melaksanakan pelatihan, DBE 2 tidak tanggung-tanggung dalam memilih fasilitator. DBE 2 selalu bekerja sama dengan Universitas terkenal yang ada di daerah binaannya. Untuk Jawa tengah banyak dosen dari Universitas yang dikontrak untuk menjadi fasilitator dalam pelatihannya. Untuk Kabupaten Blora, dalam kegiatan pelatihan mengambil dosen dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta  (UMS).

dscf1187

Bapak Djumadi Dosen dari UMS saat menyampaikan materi.

Para dosen tersebut, tidak hanya sampai disitu saja dalam memberikan materinya, mereka harus melakukan perjalanan jauh ke sekolah-sekolah yang mereka bimbing. Mereka sangat bertanggung jawab, tidak hanya pinter ngomong di mulut tetapi mereka buktikan dengan cara mendampingi para guru di dalam kelas, barangkali para guru mengalami kesulitan. Dengan penuh kesabaran, mereka membantu kesulitan yang dihadapi oleh para guru di sekolah.

Kami semua para guru, terutama guru binaan DBE 2 sangat berterima kasih sekali kepada para belau (Pak Parmin dari UNNES, Pak Djumadi dari UMS dan Pak Hadi Purwanto (Mapenda Depag Grobogan). Yang telah memberikan ilmunya kepada rekan-rekan guru di Gugus Borobudur Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.

Ditulis oleh : Sarjono, S.Pd ( LRC Gugus Borobudur Banjarejo Blora ) dan telah disunting oleh Aflah, ICT Assistant DBE 2 Jawa Tengah.

Satu Tanggapan

  1. Pendampingan mengajarkan hal yang sangat baru bagi kebiasaan para KS dan Pengawas dalam konsep supervisi yang biasanya hanya mencari kesalahan tanpa solusi. Nan pendampingan memposisikan diri KS dan PS sebagai sahabat para guru

Tinggalkan Balasan ke sunartombs Batalkan balasan