Siapa Bilang, Belajar Perlu Uang

 

jatipuroThere is a will, there is a way, ada kemauan, ada jalan. Begitulah istilah yang sudah kerap kita dengar. Banyak yang bilang belajar komputer itu sulit dan mahal, karena harus memiliki komputer sendiri atau kursus. Ada juga yang beralasan klasik, takut salah atau rusak.

Pemikiran demikian boleh, tetapi itu kekeliruan besar bagi para guru. Pengalaman telah membuktikan, bahwa komputer sebagai teknologi yang canggih dalam pemakaiannya sungguh menakjubkan bagi yang mengeksploitasinya. Kita harus memiliki landasan berpikir resiko kekeliruan atau salah program, tetapi cara mengatasinya juga cukup mudah. Kita cukup meng-undo jika kita mengalami kekeliruan atau menghapusnya. Dengan demikian keberanian belajar komputer tidak lagi menjadi momok bagi para guru, apalagi guru yang mengajar di pedesaan seperti Jatipuro ini.

Kejadian ini menjadi landasan berpikir bagi para guru di gugus Kartini Jatipuro Karanganyar. Dengan semangat ingin tahu dan maju para guru belajar sendiri lewat pendampingan teman guru satu sekolahnya yang telah belajar komputer di sekolah atau Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG), sehingga Gugus Kartini yang kondisi awalnya belum ada guru yang dapat mengoperasikan komputer, secara bertahap mendapat pelatihan lewat Intel Teach dan DALI pada akhir Maret 2009 masing-masing sekolah telah ada 4 (empat) orang guru yang telah dapat mengoperasikan komputer.

Bagi para guru tuntutan dapat mengoperasikan komputer tidak perlu berlebihan, yang utama menguasai bagian-bagian penting yang dapat menunjang tugas pokoknya yaitu mengajar. Misalnya membuat daftar nilai, membuat presentasi mengajar lewat power point dan mengolah data hasil ulangan. Anggota PSBG Kartini Jatipuro, Karanganyar Jawa Tengah telah melakukan, biarpun belum maksimal. Lewat Roll Out Intel teach mampu mengurangi hambatan bagi guru untuk belajar komputer. Guru yang malu dan takut tidak bisa, menjadi hilang, karena tutornya adalah temannya sendiri. Dengan pembagian waktu jadwal kegiatan roll out Intel Teach, ternyata mampu memotivasi guru belajar di PSBG.

Eksistensi PSBG Kartini Jatipuro Karanganyar secara nyata mampu membawa perubahan cara pandang guru dalam belajar komputer. Para guru memanfaatkan sumber yang ada untuk belajar. Dengan 2 komputer, 1 laptop, buku referensi, alat peraga pabrik dan buatan sendiri telah mampu menjadi daya tarik guru. Apalagi jika PSBG Kartini Jatipuro Karanganyar Jawa Tengah nanti ada 11 computer dan jaringan Internet bantuan DBE 2. Rasa optimis akan menjadi maksimal membawa kemajuan mutu sumber daya guru, akhirnya akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan kualitas outputnya.

Jadikan Pusat Sumber Belajar Gugus untuk melakukan perubahan. Berubah itu susah, tak berubah akan lebih susah lagi. Bener to…!

Ditulis :  Agus Siswanto (LRC Jatipuro Karanganyar) dan telah disunting oleh Aflah, ICT Assistant DBE 2 Jawa Tengah 

3 Tanggapan

  1. Betul Pak Agus, ada kemauan pasti ada jalan, sepakat saya. Ayo, semangat!!

  2. Hebat Jatipuro. EH, tapi apa betul Jatipuro yang ini terbilang pedesaan? (apalagi guru yang mengajar di pedesaan seperti Jatipuro ini). MUngkin statusnya desa, namun bukan berarti ketinggalan jaman kan?
    Dengan teknologi komputer tentunya informasi tentang Jatipuro mudah diakses. Selamat!
    swidi@live.com

  3. Sesulit apapun pasti ada jalan asalkan ada kemauan untuk berusaha melaluinya. Semua tergantung niat para pelaku yang terlibat. Sukses untuk PSBG Kartini

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: