Menuju Kemandirian MTT

img_2988

Pelatihan DALI

Dalam rangka Program Transisi dan Replikasi USAID DBE-2, DLC dan MTT di Gugus Satria sedang gencar menyelenggarakan sosialisasi kepada Pemerintah yang bertujuan untuk menindaklanjuti program DBE-2 setelah berakhirnya Program USAID-DBE 2 tahun 2010. Misalnya, beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan sebagai bentuk replikasi di gugus non binaan yang mendapat dukungan dari Pemerintah setempat sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan.

Bentuk dukungan ini diwujudkan dalam kehadiran Pemangku Kepentingan setempat di setiap pelatihan yang memotivasi guru sebagai peserta. “Saya menghimbau bapak-ibu guru sebagai peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan mengimplementasikan hasil pelatihan dalam proses pembelajaran di kelas”, tegas Drs. H. Suryana Wiraatmaja, M.Pd selaku Kepala UPTD TK/SD Kecamatan Karawang Barat saat membuka pelatihan Roll Out DALI putaran dua, yang diselenggarakan di PSBG Satria tanggal 15—17 April yang lalu. Beliau juga berharap guru sebagai ujung tombak pencapaian tujuan pendidikan tidak gagap teknologi dan selalu mengikuti perubahan IPTEK. Dalam memberikan dukungannya, beliau didampingi oleh dua Pengawas TK/SD yakni Ibu Samini, S.Pd dan Drs. Berlan Togatorop serta Ketua Gugus Satria, Ibu Hj. Badriah, S.Pd.

DALI (Developing Active Learning with ICTs) adalah program pengembangan pembelajaran aktif dengan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk melatih guru menggunakan model komputer terbatas di dalam kelas. “Pelatihan ini difasilitasi dan dikelola hampir sepenuhnya oleh MTT, dengan tujuan agar MTT dan guru pemandu lebih mandiri dalam mengelola pelatihan”, ungkap Bapak Asep Iryanto, S.Pd selaku ICT Assistant Jabar/Banten.

Pelatihan diikuti oleh 20 guru SD/MI dan berlangsung sangat interaktif. Di hari pertama dengan modul 2, peserta diajak untuk berdiskusi tentang tantangan komputer dan konsentrasi. Selanjutnya di hari kedua, pada modul 3, peserta mengalami pembuatan iklan jual beli mobil bekas. Pada hari terakhir lebih difokuskan pada permainan Jeopardy, guru bermain kemudian mendesain sendiri permainan Jeopardy dan kemudian melakukan Real Teaching langsung pada siswa. Saat-saat inilah yang menjadikan susana sangat aktif dan meriah, satu kelompok guru dipilih untuk menyampaikan materi Jeopardy kepada siswa dan guru lainnya mengamati.

Di luar dugaan siswa ternyata mampu menjawab segala pertanyaan yang diajukan dalam permainan Jeopardy, setelah itu seluruh peserta guru berkumpul kembali untuk melakukan refleksi. Peserta begitu terlena dengan pengoperasian komputer, apalagi ketika mereka mulai familiar dengan komputer. Rasanya waktu tiga hari begitu singkat.

Penulis : Imas Listiawati (MTT Karawang Barat)/AR. Karawang, 17 April 2009

3 Tanggapan

  1. Suksess !!!! Bu Imas dan Pak Lusiono dan Guru yang sudah mencobakan dan mensukseskan DALI..

    Joepardy …yang telah di ujicobakan langsung ke siswa memang sangat luarrrrrr biasa (kami juga punya pengalaman dengan siswa-siswi kelas VI SDN Simpang Tiga- Purwakarta)..

    Suksess dan selamat berjuang para MTT
    Salam ICT team Jabar & Banten

  2. Wah mantap pisan euiy… Maju terus kawan-kawan Jabar/Banten. Ayo implemntasikan DALI di kelas.

    Untuk Pak Agus Prihantoro, maaf saya ikut ngedit tulisan Ibu Imas juga, biar rapi aja. Samasekali gak ngubah isinya.

  3. Salut buat rekan-rekan MTT/LRC Jabar & Banten, Maju Terus!!!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: