
Eny Wahyu Astuti,S.PdI, Guru MIM Karanganyar, sekolah binaan DBE 2 memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar harus mampu memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk mempelajari berbagai hal di sekitarnya. Seperti kita ketahui bahwa anak usia sekolah dasar memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias yang kuat terhadap segala sesuatu serta memliki sikap berpetualang serta minat yang kuat untuk mengobservasi lingkungan. Ia memiliki sikap petualang yang kuat. Pengenalan terhadap lingkungan di sekitarnya merupakan pengalaman yang positif untuk mengembangkan minat keilmuan yang dimilikinya.

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar perlu mempertimbangkan kesesuaian dengan tujuan dari pembelajaran itu sendiri
Sebagai makhluk hidup, anak selain berinteraksi dengan orang atau manusia lain juga berinteraksi dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut antara lain adalah berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air, dan tanah. Manusia merupakan salah satu anggota di dalam lingkungan hidup yang berperan penting dalam kelangsungan jalinan hubungan yang terdapat dalam sistem tersebut.

Siswa-siswi MIM Karanganyar mengunjungi Polres Karanganyar. Jenis lingkungan sebagai sumber belajar yang kaya akan informasi bagi peserta didik yaitu lingkungan sosial
Lingkungan yang ada di sekitar anak merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik. Jumlah sumber belajar yang tersedia di lingkungan ini tidaklah terbatas, sekalipun pada umumnya tidak dirancang secara sengaja untuk kepentingan pendidikan. Sumber belajar lingkungan ini akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan anak karena mereka belajar tidak terbatas oleh empat dinding kelas. Selain itu kebenarannya lebih akurat, sebab anak dapat mengalami secara langsung dan dapat mengoptimalkan potensi panca inderanya untuk berkomunikasi dengan lingkungan tersebut.
Penggunaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna (meaningfull learning) sebab anak dihadapkan dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya. Hal ini akan memenuhi prinsip kekonkritan dalam belajar sebagai salah satu prinsip pendidikan anak. Selain itu pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar akan mendorong pada penghayatan nilai-nilai atau aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya. Kesadaran akan pentingnya lingkungan dalam kehidupan juga bisa mulai ditanamkan pada anak sejak dini, sehingga setelah mereka dewasa kesadaran tersebut bisa tetap terpelihara. Pemanfaatan lingkungan dimungkinkan terwujudnya kegiatan belajar mengajar yang lebih menarik bagi anak sebab lingkungan menyediakan sumber belajar yang sangat beragam dan banyak pilihan.

Memberikan pertanyaan kepada anak-anak mendorong mereka untuk menjelaskan mengenai berbagai hal yang mereka alami dan mereka lihat
Penggunaan cara atau metode yang bervariasi ini merupakan tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam pendidikan. Begitu banyaknya nilai dan manfaat yang dapat diraih dari lingkungan sebagai sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar, bahkan hampir semua tema kegiatan dapat dipelajari dari lingkungan. Namun demikian diperlukan adanya kreativitas dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan merupakan sumber belajar yang kaya dan menarik untuk anak-anak. Lingkungan mana pun bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak. Jika pada saat belajar di kelas anak diperkenalkan oleh guru mengenai binatang, dengan memanfaatkan lingkungan anak akan dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak lagi. Dalam pemanfaatan lingkungan tersebut guru dapat membawa kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan di dalam ruangan kelas ke alam terbuka dalam hal ini lingkungan. Namun jika guru menceritakan kisah tersebut di dalam ruangan kelas, nuansa yang terjadi di dalam kelas tidak akan sealamiah seperti halnya jika guru mengajak anak untuk memanfaatkan lingkungan.

Semua jenis lingkungan yang ada di sekitar anak dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar sepanjang relevan dengan komptensi dasar
Memanfaatkan lingkungan sekitar dengan membawa anak-anak untuk mengamati lingkungan akan menambah keseimbangan dalam kegiatan belajar. Artinya belajar tidak hanya terjadi di ruangan kelas namun juga di luar ruangan kelas dalam hal ini lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan budaya, perkembangan emosional serta intelektual.

Lingkungan dapat memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang dipelajari dan bisa dijadikan sebagai laboratorium belajar anak.
Lingkungan secara alami mendorong anak untuk berinteraksi dengan anak-anak yang lain bahkan dengan orang-orang dewasa. Pada saat anak mengamati objek-objek tertentu yang ada di lingkungan pasti dia ingin mencritakan hasil penemuannya dengan yang lain. Supaya penemuannya diketahui oleh teman-temnannya anak tersebut mencoba mendekati anak yang lain sehinga terjadilah proses interaksi/hubungan yang harmonis. Anak-anak dapat membangun keterampilan sosialnya ketika mereka membuat perjanjian dengan teman-temannya untuk bergantian dalam menggunakan alat-alat tertentu pada saat mereka memainkan objek-objek yang ada di lingkungan tertentu. Melalui kegiatan sepeti ini anak berteman dan saling menikmati suasana yang santai dan menyenangkan.
Lingkungan pada umumnya memberikan tantangan untuk dilalui oleh anak-anak. Pemanfaatannya akan memungkinkan anak untuk mengembangkan rasa percaya diri yang positif. Misalnya bila anak diajak ke sebuah taman yang terdapat beberapa pohon yang memungkinkan untuk mereka panjat. Dengan memanjat pohon tersebut anak mengembangkan aspek keberaniannya sebagai bagian dari pengembangan aspek emosinya. Rasa percaya diri yang dimiliki oleh anak terhadap dirinya sendiri dan orang lain dikembangkan melalui pengalaman hidup yang nyata. Lingkungan sendiri menyediakan fasilitas bagi anak untuk mendapatkan pengalaman hidup yang nyata.
Anak-anak belajar melalui interaksi langsung dengan benda-benda atau ide-ide. Lingkungan menawarkan kepada guru kesempatan untuk menguatkan kembali konsep-konsep seperti warna, angka, bentuk dan ukuran. Memanfaatkan lingkungan pada dasarnya adalah menjelaskan konsep-konsep tertentu secara alami. Konsep warna yang diketahui dan dipahami anak di dalam kelas tentunya akan semakin nyata apabila guru mengarahkan anak-anak untuk melihat konsep warna secara nyata yang ada pada lingkungan sekitar. Demikian beberapa hal yang berkaitan dengan dampak pemanfaatan lingkungan terhadap aspek-aspek perkembangan anak. Namun guru juga harus memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam mengembangkan pembelajaran anak dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajarnya. (Diadaptasi dari berbagai sumber).
Filed under: Artikel | Tagged: Lingkungan sebagai salah satu sumber belajar, MIM Karanganyar |
SANGAT SETUJU !!! Dengan konsep panjenengan tentang pembelajaran outdoor. Hanya saja untuk Karanganyar sangat memungkinkan hal tsb dilaksanakan, karena alam dan lingkungan sangat mendukung, sebab saya sudah melihat langsung minggu kemarin , berhawa sejuk serta alamnya yang indah. Tetapi bagaimana dengan anak-anak kita yang ada diperkotaan dengan suasana bising, hiruk pikuk,dan lahan yang terbatas untuk di eksplorasi ???
Maaf Bu Ninik. Terimakasih komentarnya. Pada dasarnya semua jenis lingkungan yang ada di sekitar sekolah dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar sepanjang relevan dengan kompetensi dasar dan hasil belajar. Lingkungan yang saya maksudkan dalam tulisan di atas adalah tidak hanya berupa lingkungan alam yang sifatnya alami (sejuk dan indah) namun juga lingkungan sosial serta lingkungan budaya. Dalam gambar/foto di atas mungkin juga bisa sedikit membantu kita untuk menjelaskan bahwa bukan hanya halaman, kebun atau sawah yang dapat digunakan untuk sumber belajar, namun juga kantor polisi, kantor pos, PMI dan lain-lain. Terimakasih, semoga bisa menjawab kegundahan Panjenengan.
Kalau di sekolahku , kegiatan seperti Pak Supriyadi ini namanya Tadabur Alam. Saya dan temen-temen paling seneng pembelajaran di kemas seperti itu.”Gak mbosenin !!!”
Maaf (Pak atau Bu nih), terimakasih komentarnya. Dalam tulisan di atas, yang saya maksudkan adalah pemanfaatan lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar, bukan pemanfaatan lingkungan untuk kepentingan kegiatan lain di luar KBM (rekreasi / refreshing, misalnya dalam bentuk tadabur alam itu). Karena untuk kepentingan KBM, tentunya harus disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi tujuan pembelajaran itu sendiri. Terimakasih.
Waah menarik sekali diskursus ini…
Tulisan yang bagus sekali Pak Supri. Meski idenya tidak terlalu up to date (ma’af), tetapi deskripsi dan contohnya dalam tulisan Pak Supri saya rasa akan semakin menambah wawasan dan memberi pencerahan bagi kita selaku pendidik, untuk mengembangkan pembelajaran alamiah dan beramal yang ilmiah. Bagitu?
lumayan membangun……makasih tulisannya,… sudah membantu tuk mencari referensi pengembangan thesis saya” PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR>>>>” cm masih kekurangan karena saya kuliah di kaltim. cari buku susah bangetttttttttttttttttttttttttttt
saya sedang mengembangkan penelitian tentang pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar yang selama ini masih belum di terapkan oleh sebagian sekolah di bontang. saya pikir ini sering terlupakan oleh seorang guru dan monoton mengajar di kelas saja… padahal hampir semua mata pelajaran jika seorang guru mampu merencanakan dengan matang untuk memanfaatkan linkungan, maka akan mengahasilkan pelajaran yg bermkna. contoh cara melakukan perkembang biakan tumbuhan seperti cangkok, setek. terima kasih artikelnya karna sangat membantu sy tuk menyelesaikan Thesis…… doakan smoga cepat selesai….. 081350166077
Yth.Pak Herdi, terimakasih telah mampir ke apakabarpsbg.wordpress.com, semoga thesisnya segera dapat diselesaikan…
Banyak guru mencoba melibatkan lingkungan dalam melakukan pembelajaran, namun gagalmencapai tujuan akibat perencanaan yang kurang matang, OKI mantapkan persiapan dan rencana sebelum melibatkan outdoor dalam KBM.. maju terus pendidikan Indonesia..
terima kasih atas posting na….
aq mhsswa PGSD yg mmg berkcmpung d dnia anak2, aq ingn mnrapkan model pmblajaran yg bebasis lingkungan….
jadi kl bolehaq ingn mngutip kt2 ini kdlm skripsi qu…
ass,pak tu sekarang sekolahnya dikasih gambar lingkungan donk pak dan siswa nya yg sudah lulus fotonya dikasih donk pak biar mi selalu bagus!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!ass,
sy sudah 2 thn nyusun thesis sambil ngajar
kuliah di samarinda tp kerja di bontang. sy g bisa menyelesaikan thesis sy karena kurangy referensi. bisa minta tolong y data atau judul buku yg membhas tentang”Pemanfaatan Lingkungan dan Motivasi belajar Siswa pada mata Pelajaran IPA” Materi Tumbuhan dan Hewan.. sbnrnya sudah penelitian hy referansi msh kurang.tolong y …………datany. mksh