Minar Sormin, Salah Satu Guru “PAKEM” dari Pangaribuan

Minar Sormin, Guru dari Gugus Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara sedang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia dengan ala PAKEM Selasa 26 Mei 2009

Minar Sormin Salah satu guru yang selalu menerapkan Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan ( PAKEM) di gugus Pangaribuan. Hal ini tampak pada saat kegiatan Bantuan Profesional Sekolah (BPS II) Paket Bahasa Indonesia yang dilaksanakan DBE2 Sumatera Utara tgl. 25 – 27 Mei 2009 di gugus Pangaribuan Tapanuli Utara.

Pagi yang cerah menghiasi SDN 175761 Pulo Pakpahan.walaupun debu sedikit beterbangan dikarenakan musim hujan yang tak kunjung tiba sejak satu bulan terakhir ini. Tim BPS pada hari Selasa, 26 Mei di SDN Pulo ini, Dahlan Sitompul selaku Kordinator Pelatihan Sumatera Utara bersama dengan Salmon Tambunan sebagai Kordinator Kabupaten Sibolga – Tapanuli Utara Kohort 2, melakukan pendampingan ke dalam kelas untuk melihat sejauh mana guru –guru yang yang dibina DBE2 mampu menerpakan dalam ruang kelas.

Salmon mengamati pembelajaran yang diajarkan guru kelas V ini dengan penuh semangat dengan sesekali mengajak anak bernyanyi bersama untuk menghilangkan kejenuhan si anak ketika menerima pelajaran. Setelah selesai bernyanyi anak disuruh untuk mendengarkan puisi yang dibacakan si guru dengan menggunakan intonasi yang tepat dan mimik yang sesuai. Kemudian anak – anak mencoba memberikan apresiasi terhadap guru yang telah membaca puisi. Alhasil si guru diberi nilai yang bagus setelah itu siguru meminta anak untuk berlomba-lomba membaca puisi supaya memperoleh nilai yang sangat bagus.

Kemudian setelah selesai membaca puisi, Minar sormin menugaskan anak untuk mendiskusikan hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi dan anak diminta untuk membuat satu puisi bertemakan lingkungan. Setelah selesai pembelajaran, kami mewawancarai apa ada perbedaan cara mengajar sebelum dibina DBE2 dan setelah. Ibu empat orang anak ini mengatakan bahwa ”memang ada perbedaan antara kami yang belum dibina dan setelah dibina melalui pelatihan-pelatihan DBE2 dimana diperkaya dengan strategi mengajar dan menggunakan alat peraga murah, ujarnya. Saya termotivasi untuk mendidikan anak supaya mereka tidak takut untuk mengeluarkan pendapatnya bahkan kita harapkan mau mempertanyakan pendapat temannya, tambahnya.

Murid Minar Sorming sedang asyik berlatih membaca puisi di dalam kelompok mereka Selasa 26 Juni 2009

Cahaya Pakpahan, siswa kelas V mengatakan bahwa ”Ibu Sormin tidak pernah marah dan ia selalu memotivasi anak untuk mau mengeluarkan pendapatnya dan kami diajar dengan teknik bagaimana agar pelajaran dapat diterima dengan mudah ujarnya dengan lancar. Siapa guru lain yang menyusul??? ( ST)

Penulis Berita : Salmon Tambunan