SEKOLAH BINAAN DBE 2 CATAT REKOR SPEKTAKULER

Hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (HUSBN) tahun pelajaran 2008-2009 yang telah diprint-out oleh Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan, menunjukkan nilai akhir yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Betapa tidak, dari 3 mata pelajaran yang diujikan yaitu, Bahasa Indonesia,Matematika,dan IPA, terdapat nilai 10 yang diperoleh oleh 4 siswa SD Katolik Mamajang 1, dan 1 orang SD Kartika Wirabuana 1, dan 1 orang SD Inpres Bertingkat Mamajang III  yang merupakan  Gugus binaan DBE 2 di Kota Makassar. Walaupun nilai rata-rata dari hasil HUSBN tidak menunjukkan nilai spektakuler untuk 3 mata pelajatran tersebut, tetapi nilai sempurna untuk Mata Pelajaran Matematika berimplikasi besar untuk tetap menjadi prestasi tersendiri bagi sekolah binaan yang disaat bersamaan diluncurkan Paket Adaptasi Matematika.

Rasa haru atas prestasi secara individual yang dialami oleh 4 orang siswa SD Katolik Mamajang disambut haru oleh Yuventus Lungan, Sang Kepala Sekolah yang tahun ini memasuki masa pensiun. ”Prestasi ini, adalah cambuk untuk kami melakukan perubahan dan gebrakan ke arah yang lebih baik”, ungkapnya disela-sela diskusi dengan MTT diawal tahun pelajaran 2009-2010. Demikian halnya Wilis Sri Suprapti dan Syahrun, masing-masing sebagai kepala SD Inpres Bertingkat Mamajang III, dan SD kartika Wirabuana. Nilai 10 atau sempurna yang dicapai salah seorang siswa kami, untuk mata pelajaran Matematika menunjukkan bahwa ada bibit prestasi di sekolah. Walaupun secara rata-rata nilai kolektif tidak menunjukkan pengaruh yang signifikant, tetapi memberikan warna atau trend tersendiri, dan inilah sesungguhnya tantangan baru yang kami harus lalui di tahun mendatang, dengan lebih mempersiapkan diri dalam perencanaan pembelajaran, pelaksananan proses pembelajaran dan evaluasi”, ucapnya sendu di tengah-tengah persiapan sekolah memasuki tahun ajaran baru.

Hasil pencapaian yang ditoreh oleh beberapa siswa dari sekolah binaan DBE 2, memberi spirit baru memasuki era transisi program DBE 2. Program transisi akan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi stakeholders lokal atau sekolah binaan memilih program pelatihan yang menjadi kebutuhannya. Program ini nantinya menjadi program alternatif dalam rangka melanjutkan program DBE 2 pasca proyek berakhir.

Master Teacher Trainer disela-sela pendampingan rutin mengingatkan kepada setiap guru untuk selalu menjadi inspirator kegiatan pembelajaran bagi anak didiknya,melalui perencanaan pembelajaran yang berkualitas dengan menggunakan model atau metode pembelajaran efektif,  memudahkan siswa untuk menggunakan sumber belajar dan alat peraga yang murah, mengevaluasi siswa mereka dengan penilaian yang autentik atau berbasis kelas, dan tak henti-hentinya melakukan inovasi dan memberi motivasi bagi anak didiknya. Kegiatan tersebut hanya dapat dilakukan jika guru dan kepala sekolah memiliki interest yang kuat untuk maju dan berubah demi anak bangsa ini, tanpa keinginan yang kuat dengan penuh rasa tanggungjawab, jangan pernah berharap kualitas pendidikan dapat meningkat secara signifikant. Terlalu banyak dosa yang kita peroleh alias dosa bersama, jika membiarkan anak bangsa ini kering karena kita tidak dapat memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan bermartabat. Dibutuhkan kemauan, kesukarelaan,dan yang terpenting keikhlasan untuk berbuat. Keikhlasan seorang guru jauh lebih berharga, dengan pemberian harta duniawi semata. Keiklasan dan ketulusan seorang guru adalah permata hijau ditengah kekeringan akan pengabdian dan semakin lunturnya kecintaan kepada bangsa dan tanah air di-era kesejagatan ini.

Yuventus Lungan, Kepala SD Katolik Mamajang 1 Makassar disela-sela kegiatan DBE 2

Salah satu sudut kelas di SD Katolik Mamajang 1

Sisi lain dari aktifitas guru di SD Katolik Mamajang 1