Bulan Juli sampai bulan Agustus 2008, seluruh gugus binaan DBE2 Sulawesi Selatan kohort 1 dan 2 yang tersebar di 9 kabupaten dan kota(Palopo,Luwu,Enrekang, Sidrap,Pinrang,Soppeng, Pangkep, ,Jeneponto, dan Makassar) secara serentak mengadakan mini workshop kinerja guru,kepala sekolah dan lingkungan yang difasilitasi oleh MTT di masing-masing gugus yang menjadi tanggungjawabnya. Tujuan utama dari mini workshop yang digelar di setiap sekolah: merefleksi kembali tugas-tugas utama dan keseharian seorang guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memberikan entry point bagi keberlanjutan program,serta menumbuhkan semangat mencintai pekerjaan sebagai insan pendidikan,menguatkan dan memupuk rasa tanggungjawab. Khusus di Gugus1 Majang Kota Makassar,kegiatan ini selain untuk mencapai tujuan tersebut, adalah upaya diversifikasi pengetahuan,keterampilan,sikap dan nilai menuju guru profesional.
Materi khusus indikator kinerja guru meliputi:
- Berada di ruang kelas dan atau di luar kelas selama proses pembelajaran bersama siswa.
- Merancang kegiatan Pembelajaran Aktif,Kreatif,Efektif dan Menyenangkan (PAKEM).
- Fokus kegiatan pembelajaran pada interaksi siswa.
- Menggunakan metode tanya jawab dan alat peraga murah.
- Membuat RPP dan melaksanakan penilaian yang sesuai dengan kompotensi dasar.
- Membuat bahan pelajaran bersama murid secara berkala.
- Menganalisis hasil evaluasi belajar dan melakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi.
- Melaksanakan bimbingan dan Konseling.
Indikator-indikator kinerja akan diverifikasi dengan bukti pendukung agar hasil pelatihan/workshop dalam berbagai paket yang telah dilaksanakan dapat teraplikasikan secara berkelanjutan di level sekolah. Kegiatan ini menjadi kado ulang tahun Kemerdekaan RI ke-63 kepada rekan seperjuangan penulis, yang saya hormati dan kagumi guru-guru dan kepala sekolah bersama anak didik yang tak pernah kenal lelah untuk terus memacu diri. Semoga kinerja guru dan kepala sekolah meningkat seiring peningkatan kesejahteraan mereka di era kemerdekaan bangsa ini menuju bangsa yang bebas atau merdeka dari keterbelakangan dan kemiskinan.
Seiring dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengharuskan Pemerintah menganggarkan 20% dari APBN 2009 untuk sektor pendidikan. Kita sabar menanti keputusan Pemerintah yang akan bertindak secara arif dan bijaksana melaksanakan amanah undang-undang. Sekali Merdeka Tetap Merdeka!.
Filed under: Uncategorized |
Tinggalkan Balasan