
Aktifitas pembelajaran di kelas dalam suasana pendampingan
Program pendampingan menjadi inspirasi program DBE 2 unhtuk tetap eksis memberingan bantuan teknis. Pendampingan memberikan memberikan spirit bagi yang didampingi dan yang terdampingi. Sebagai sebuah program, pendampingan tidak hanya sekedar bertatap muka,saling memberi dan menerima, lebih dari itu merupakan momentum membangun hubungan emosional. Pendampingan adalah sebuah bentuk hubungan yang memungkinkan terjadinya proses berbagi keterampilan dan pengalaman baik professional, maupun personal yang mendorong proses tumbuh dan berkembang sepanjang proses yang terjadi. Pendampingan merupakan bentuk hubungan antar personal antara seseorang yang dipandang lebih berpengalaman atau lebih professional dan seseorang yang diposisikan masih kurang berpengalaman atau kurang professional.
Proses pendampingan didasarkan pada pemberian dorongan, komentar dan saran yang bersifat membangun, terlaksana dalam suasana keterbukaan, saling percaya dan saling menghargai, serta keinginan yang kuat untuk berbagi dan belajar satu sama lain. Keseluruhan proses dan semua aspek pendampingan terjadi karena hubungan yang terjalin antara pihak yang terlibat dalam pendampingan adalah hubungan yang sudah lama terbangun.
Dalam wujudnya yang paling efektif, pendampingan adalah kemitraan pembelajaran yang melibatkan kerjasama dan peluang untuk menghadapi tantangan dan melakukan refleksi berkelanjutan oleh kedua belah pihak yang terlibat. Hubungan pendampingan bisa juga berupa kemitraan sejawat yang di dalamnya, posisi dan peran pendamping dan yang terdampingi bisa saja bertukar berdasarkan konteks tertentu.
Program DBE 2 telah merancang etika pendampingan sebagai upaya untuk memberikan nuansa kesetaraan, kemitraan dan kebersamaan sebagai landasan bagi proses pendampingan yang harmonis. Etika pendampingan dikemukakan sebagai berikut:
• Menjelaskan dengan cara yang menyenangkan tujuan dilaksanakannya pendampingan (rutin / paska pelatihan).
• Bersikap ramah dan mau menerima/menampung segala saran dsb.
• Mengutamakan mengemukakan pada kekuatan dan kelebihan serta mengajukan pertanyaan cara mengatasi atau solusi yang bisa dilakukan oleh guru.
• Cobalah untuk tidak merasa bahwa anda berada di posisi yang lebih tinggi/lebih baik dibandingkan orang yang anda dampingi, posisi diri anda sebagai rekan kerja atau teman (team teaching).
• Tunjukkan niat anda untuk membantu, dan bukan untuk mendikte ataupun menghakimi seseorang.
• Berlakulah Sopan dan akrab dengan guru yang akan didampingi, sehingga guru yang didampingi merasa aman selama kita proses pendampingan.
• Bangunlah rasa percaya diri /kebanggan diri dari guru yang didampingi
• Bangun rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh guru
• Beri kepercayaan kepada guru untuk merefleksi dan mengevaluasi diri untuk meningkatkan kualitas mengajarnya.
• Beri motivasi dan kepercayaan kepada guru untuk melakukan perbaikan secara terus menerus dalam rangka pengembangan profesi.
• Siapkan waktu dan diri anda untuk berkonsultasi dengan guru yang anda dampingi.
• Biasakan memberikan penghargaan setiap inovasi atau ide-ide yang anda lihat dari guru yang anda dampingi.
• Buatlah kesepakatan untuk pertemuan/pendampingan berikutnya, sesuaikan dengan kebutuhan guru.

Salah satu aktifitas pendampingan yang dilakukan Pemandu Bidang Studi dengan guru sejawat
Filed under: Cerita Sukses | Tagged: observasi kelas, pendampingan guru, pendidikan dasar, penelitian tindakan kelas, peningkatan kualitas pembelajaran |
Salam sore, apakabarpsbg ?
Saya dari Yayasan UMKM Indonesia yang didirikan tahun 2005 oleh Kumpulan Alumkni IPB yang ada di Lampung. Tapi hingga sekarang gerakan kami masih pasif. Aad jalan ?