Apresiasi Program Membaca di Kelas: Kisah Anak-Anak Sulsel (Bagian 2-Selesai)

Harapan besar dititipkan pada guru

Para guru dituntut untuk menyiapkan waktu berkualitas dalam pembelajaran di kelas awal. Pemanfaatan waktu di dalam pembelajaran tematik merupakan suatu bentuk bahasa cinta guru

kepada anak didiknya dengan memanfaatkan waktu bersama anak berkomunikasi tentang aktivitasnya sehari-hari, memasukkan nilai moral dan spiritual. Sehingga di masa mendatang, anak didik akan memiliki kemampuan membangun hubungan interpersonal yang baik dengan lingkungannya.

Salah satu strategi yang efektif untuk memberikan waktu yang berkualitas pada anak adalah melalui aktivitas membacakan cerita. Pada dasarnya semua anak sangat suka mendengarkan cerita, dan jadikanlah hal tersebut sebagai ritual untuk memulai aktivitas. Pada saat membacakan cerita, anak sudah terfokus dan berada dalam kondisi hypnosis. Bacalah cerita dengan intonasi yang tepat dan berimprovisasi menjadi tokoh yang ada dalam cerita tersebut, sehingga anak didik Anda menjadi larut dengan cerita yang disampaikan. Pada saat aktivitas bercerita tersebut, masukan sugesti yang positif yang akan direkam dipikiran bawah sadarnya. Sugesti tersebut harus menggunakan kalimat yang positif, singkat, padat dan jelas. Sugesti yang dimasukkan sebaiknya terkait dengan topik cerita yang disampaikan misalnya tokoh “Gori si Raksasa”. Baca lebih lanjut

NACTI 2011, Lomba Guru untuk Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran

National Competition of Technology Integration 2011

Bagi para pendidik di Indonesia, ada ajang Lomba Guru yang patut Anda ikuti. Kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh EduPartner Institute dan Pazia Shop ini diberi nama NACTI (National Competition of Technology Integration). Kompetisi/lomba dengan tema “Fun and Creative with Information and Communication Technology in Your Classroom” ini melombakan karya kreatif guru dalam membuat media pembelajaran berbasis multimedia.

Tujuan dari kegiatan ini adalah : 1). melombakan karya kreatif tenaga pendidik berupa media pembelajaran dalam bentuk PowerPoint, baik yang menggunakan fitur Mouse Mischief atau tanpa menggunakan plug-ins ini, 2). mendorong inovasi dan kreasi guru dalam pemanfaatan perangkat TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam jumlah terbatas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan 3). Mempromosikan strategi pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan memanfaatkan TIK di kalangan tenaga pendidik. Baca lebih lanjut

New Learning Environment: Electronic & Mobile-Learning

Jakarta, 4-6 Fabuari 201

Png Bee Hin

Sebuah perkembangan baru di dunia pendidikan yang sangat luar biasa dalam pemanfaatan teknologi informasi. Setelah sebelumnya dunia pendidikan dibuat terang dengan dengan e-learning, kini ada media yang sangat canggih, murah dan sebenarnya sudah dimiliki oleh masyarakat luas sejak decade 1990-an, yaitu handphone yang bisa digunakan untuk proses pembelajaran. Begitulah kata Png Bee Hin CEO Learning and Development Reasources (LDR) Pte Ltd dari Singapura dalam acara ITCEE (International Teachers Conference and Education Exhibition)

Perkembangan Handphone sekarang demikian cepat, sehingga yang dulunya hanya merupakan alat “panggil” sekarang menjadi teknologi multimedia dengan banyak fasilitas. Mulai dari fasilitas telephone, kamera, radio, music, bahkan juga dilengkapi dengan fasilitas internet dan GPS. Perkembangan handphone yg demikian canggih sehingga orang sering menyebut dengan “smart phone”, karena piranti  ini demikian lengkap dan cerdas untuk mencukupi kebutuhan informasi dan hiburan bagi panggunanya.

Kehadiran smart phone ini   lambat atau cepat akan segera menggantikan piranti lama yaitu desktop atau bahkan laptop. Handphone memiliki banyak keunggulan disbanding computer. Handphone lebih portable dan mudah dibawa ke mana saja. Pirantinya lebih lengkap, karena bisa menghadirkan kamera dan juga layanan internet mobil yang bisa digunakan untuk mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja. Baca lebih lanjut

Dosen Elektronika Bangun Kelas Online

Workshop Program Pengembangan Elearning Prodi Elektronika FT UNM – DBE2 USAID Sulsel

PC DBE2 Usaid SulselPembelajaran online tak mengenal usia. Tua muda bisa menggunakan teknologi untuk belajar. Pesan ini mengemuka dalam testimoni Provincial Coordinator DBE 2 USAID Sulawesi Selatan, David Ehrmann, dan ibunya, Barbara Ehrmann, di acara pembukaan Workshop Pengembangan E-Learning Program Pendidikan Teknik Elektronika UNM bekerjasama dengan DBE2 USAID Sul-Sel, Selasa, 26 Januari 2011, di ruang Microteaching, Jurusan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, UNM.

Dengan fasilitas Skype, Barbara Ehrmann, warga New Jersey  Amerika Serikat, memaparkan pengalamannya berkomunikasi dengan anaknya. Awalnya ia enggan untuk belajar, tapi dengan dorongan dan dukungan anak-anaknya, ia kini bisa menggunakan komputer dan berkomunikasi via Skype dan fasilitas internet lainnya. Baca lebih lanjut

DBE 2 – USAID Jawa Tengah Dampingi Rintisan Pendidikan Jarak Jauh di IAIN Walisongo Semarang

IAIN Walisongo bekerjasama dengan DBE 2-USAID sedang merintis kelas online dalam Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Letter of Agreement (LoA) IAIN dengan DBE 2-USAID telah ditandatangani oleh Pgs Rektor IAIN Walisongo, Prof Dr Muhibbin M.Ag dengan Chief of Party DBE 2-USAID Michael Calvano, Ph.D pada tanggal 2 Desember 2010. Inti program ini adalah pengembangan Learning Management System (LMS) dan mendukung proses persiapan kelas online.

“Program ini sangat positif untuk pemanfaatan IT sebagai media pembelajaran di dunia maya” kata Dekan Tarbiyah, Dr Suja’i, M.Ag saat membuka Refreshment Pengembangan Kelas Online yang bertempat di Kampus II, Selasa (4/1) pagi tadi. Hadir sebagai narasumber dari DBE 2-USAID yaitu, Carwoto, Khusnul Aflah dan Fitria Hima Mahligai.

Rikza, salah satu panitia menuturkan bahwa sudah saatnya IAIN Walisongo mengimplementasikan PJJ untuk pembelajaran secara online. Untuk ujicoba, 9 dosen Tarbiyah telah mengikuti kursus pembuatan kelas online selama dua bulan. “Mulai semester depan kita akan coba terapkan di Fakultas Tarbiyah” tegas Suja’i. Setelah uji coba di Tarbiyah bisa berjalan lancar, nanti akan diterapkan di semua tiga Fakultas lainnya. Baca lebih lanjut

Dari Hari Anti Korupsi Sedunia, Unjukrasa, Hingga Menyebarkan Virus Membaca (Bagian 2-Selesai)

“Siapa yang bersungguh-sungguh akan meraih kesuksesan”

Tulisan pada bagian kedua ini sengaja penulis sampaikan setelah final sepakbola piala AFF (Asean Football Federation). Pertandingan final yang begitu dramatis dan menegangkan serta menyita perhatian seantero nusantara dan negara jiran, berakhir dengan melahirkan juara baru. Piala yang merupakan lambang supremasi sepakbola tertinggi kawasan Asia Tenggara digengaman kesebelasan Malaysia. Lalu apa hubungan antara sepakbola  dengan hari anti korupsi, demonstrasi dan menyebarkan virus membaca?.

Marilah kita menengok kebelakang, saat-saat Tim Nasional (Timnas) kita dan para pendukung yang begitu over euphoria dan confident ketika melibas lawan-lawannya di babak penyisihan di awal dan pertengahan bulan Desember yang lalu. Hampir di setiap kesempatan orang bercerita tentang Timnas, apatahlagi di media massa begitu gencar informasi kesuksesan Timnas di awal kompetisi itu, mulai berita olahraga sampai infotaiment tak henti-hentinya memanfaatkan momentum itu sebagi headline atau berita utama dan tak pelak lagi sepakbola membuktikan dirinya sebagai olahraga massal bercampur-aduk dengan politik (pro-kontra). Baca lebih lanjut

Informasi Tarif Terbaru Telkom Speedy

Berikut merupakan informasi baru bagi pengelola Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG) yang PSBGnya telah terkoneksi Internet menggunakan Telkom Speedy. Silahkan memilihnya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Semoga bermanfaat!.

Baca lebih lanjut

Hampir Seluruh SD/MI di Daerah Terpencil sudah Memiliki Laptop: Cerita Menarik dari Diseminasi Pelatihan DALI di Wonosobo

Sebanyak 62 guru dan 31 kepala sekolah dari 31 SD/MI di Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah mengikuti diseminasi pelatihan Developing Active Learning with ICTs (DALI) baru-baru ini. Selain itu, pelatihan yang diselenggarakan oleh UPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan Leksono ini juga diikuti oleh 3 pengawas TK/SD. Kegiatan yang bertempat di Aula KPRI Mardi Siswa I Kecamatan Leksono ini difasilitasi oleh Carwoto, Khusnul Aflah dan Fitria Hima Mahligai. Ketiganya dari bidang pelatihan ICT DBE 2 Jawa Tengah.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program diseminasi paket-paket pelatihan DBE 2 yang gencar dilakukan oleh dinas pendidikan setempat. Dalam sambutan ketika membuka pelatihan ini, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Drs. Mustangin, M.Si mengatakan bahwa  anak-anak sekolah dasar saat ini sangat cepat merespon perkembangan teknologi. “Mereka sudah tidak gagap lagi menggunakan Hand Phone (HP), bahkan internet” begitu ujarnya. Oleh karena itu, dia berharap guru-guru di Wonosobo secara perlahan mulai belajar teknologi, salah satunya komputer. Hal ini bertujuan agar guru betul-betul bisa menjadi teman yang bisa mengarahkan anak dengan baik di tengah derasnya arus perkembangan teknologi. Lebih lanjut dia berharap selama tiga hari pelatihan, yakni  tanggal 20-22 Desember 2010, peserta mendapat wawasan sekaligus semangat baru tentang pemanfaatan ICT dalam pembelajaran.

Guru tidak Asing dengan Laptop

Ada cerita menarik di balik pelaksanaan pelatihan ini. Sebanyak 31 SD/MI yang terlibat dalam pelatihan ini ternyata sudah memiliki laptop. Mereka (sekolah) sudah menyadari betapa pentingnya laptop untuk kemajuan pendidikan di sekolah mereka. Padahal kalau ditilik secara geografis , Kecamatan Leksono termasuk daerah terpencil, kurang lebih berjarak 20 km dari pusat kota Wonosobo. Baca lebih lanjut

Dari Hari Anti Korupsi Sedunia, Unjukrasa Hingga Menyebarkan Virus Membaca (Bagian I dari 2 Tulisan)

Hari itu bertepatan dengan hari kamis tanggal 9 Desember 2010, kota Makassar diguyur hujan, hiruk pikuk kendaraan di depan Graha Pena Fajar, Jalan Urip Sumoharjo sebagaimana biasanya berjalan aman dan lancar, flyover tepat di depan kami berkantor di lantai 3 gedung itu masih sepi. Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari sekelompok mahasiswa yang kampusnya tak jauh dari kantor, asap ban yang telah dibakar menambah suasana semakin tak karuan. Asap dari ban yang terbakar pertanda bahwa aksi unjukrasa mahasiswa di tengah jalan suhunya meningkat. Baca lebih lanjut

Workshop APM: Kerja Bareng DBE 2 Jawa Tengah – PT. Indominco Mandiri, Bontang

Pada tanggal 5 Desember 2010, DBE 2 Jawa Tengah mengirimkan fasilitatornya untuk mendukung sebuah program CSR (Corporate Social Responsibility) yang digagas oleh PT. Indominco Mandiri, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara yang wilayah operasionalnya meliputi Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kota Bontang. Program yang dimaksud adalah workshop Alat Peraga Murah (APM) yang diikuti oleh guru-guru sekolah binaan di sekitar perusahaan.

“Tujuan utama diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memperkaya pengetahuan guru cara membuat dan menggunakan alat peraga pembelajaran yang sederhana dan murah serta mudah dapat ditemukan di sekitar kita”, demikian kata Mardian Marsono, Kepala Seksi Pengembangan Sosial Departemen Community Relation perusahaan tersebut.

Lebih lanjut Mardian mengungkapkan bahwa  PT. Indominco Mandiri berharap setelah workshop ini guru-guru yang dilatih  mampu membuat dan menggunakan alat peraga pembelajaran murah di sekolah dan mampu menyebarluaskan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh untuk sesama guru. Lebih dari itu, sekolah tempat mereka bekerja mendukung guru untuk menghasilkan alat peraga pembelajaran murah secara mandiri yang akan digunakan dalam mengajar sehari-hari.

Peserta sedang asyik membuat Alat Peraga Murah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia

Peserta sedang asyik membuat alat peraga pembelajaran murah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia

Baca lebih lanjut